Jumat, 28 Februari 2014

Tugas Sekretaris Dalam Rapat


MATA KULIAH
KESEKRETARIATAN


Oleh :
                                 Anastasia D.A.               (02)
                                 Claudia Intan P.             (07)
                                 Emilia Indraswari          (13)
                                 Femy Marthawidjaja      (14)


KELAS 1A MANDARIN/D3





JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2013

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Tugas Sekretaris Dalam Rapat", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari tentang tugas sekretaris dalam rapat.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan kami yang kurang tepat dan menyinggung pembaca.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

                                                                                                Malang, 07 November 2012


Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ 2
Daftar Isi......................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang.............................................................................................. 4
1.2  Rumusan Masalah......................................................................................... 4
1.3  Tujuan............................................................................................................ 4
Bab II Landasan Teori.................................................................................................... 5
Bab III Pembahasan
A.    Pengertian Rapat........................................................................................... 6
B.     Tujuan Rapat................................................................................................. 6
C.     Unsur-Unsur Rapat....................................................................................... 6
D.    Jenis-Jenis Rapat........................................................................................... 6
E.     Tugas Sekretaris Dalam Rapat (Sebelum, saat, dan sesudah rapat).............. 7    
Bab IV Penutup............................................................................................................ 12
Daftar Pustaka............................................................................................................... 13



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Profesi sekretaris sudah dikenal dalam dunia usaha disetiap perkantoran sekretaris sangat dibutuhkan untuk menangani arsip, urusan skeduling, surat menyurat, urusan administrasi  kantor sampai urusan pribadi pimpinan. Sekretaris haruslah profesional dimana mereka mampu berperan sebagai asisten bagian administrasi, sekretaris eksekutif ataupun manajer kantor karena mereka memiliki keterampilan yang prima dan juga berorientasi global daripada fokus pada tugas kerja rutin yang telah ditetapkan. Selain memiliki keterampilan dasar yang sempurna (skill) para pimpinan menginginkan sekretarisnya memiliki pengetahuan yang luas dan kreatif serta memiliki pemahaman yang tepat akan pekerjaannya. Dalam hal ini sekretaris dituntut untuk cekatan dalam menjalankan tugas – tugasnya. Ini yang menarik perhatian saya untuk menggali tugas – tugas sekretaris lebih dalam lagi, agar dapat dipelajari lebih lanjut,dan menjadi ilmu tambahan dalam mata kuliah kesekretariatan. Karena menjadi sekretaris profesional itu tidak mudah maka saya mencoba memaparkan tugas – tugas sekretaris khususnya dalam menyiapkan rapat, karena rapat merupakan kegitan penting dan selalu ada pada semua organisasi , baik rapat internal maupun eksternal. Maka seorang sekretaris hrus memiliki kecakapan dalam menyiapkan rapat dan membuat notulen.

1.2  Rumusan Masalah
·         Apa pengertian rapat ?
·         Apa tujuan dari rapat ?
·         Apa saja unsur-unsur rapat ?
·         Apa saja jenis rapat ?
·         Apa sajakah tugas sekretaris dalam rapat (sebelum, saat, dan sesudah rapat) ?
1.3  Tujuan
·            Untuk mengetahui pengertian rapat
·            Untuk mengetahui tujuan dari rapat
·            Untuk mengetahui unsur-unsur rapat
·            Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis rapat
·            Untuk mengetahui tugas sekretaris dalam rapat (sebelum, saat, dan sesudah rapat


BAB II
LANDASAN TEORI
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk  mendapatkan mufakat melalui musyawarah  untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Berikut di sajikan beberapa pengertian mengenai rapat menurut beberapa ahli:
1.  Menurut Nunung dan ratu Evi (2001:129) rapat merupakan suatu alat komunikasi antara pimpinan kantor dengan stafnya.
2.  Kemudian Wursanto (1987:136) memberikan beberapa pendangan pengertian yang kemudian bisa disimpulkan oleh penulis:
a.    Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tataop muka yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
b.    Rapat, merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok.
c.  Rapat juga merupakan media pengambilan keputusan secara musyawarahn untuk mufakat.
d.    Juga dapat dikatakan, bahwa rapat, adalah komunikasi kelompok secara resmi.
e.   Rapat, adalah pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/organisasi sendiri untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
f.  Secara singkat dapat dikatakan pula, bahwa rapat, adalah pertemuan para anggota organisasi/para pegawai untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan organisasi.



BAB III
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Rapat
Merupakan suatu pembahasan untuk merumuskan jalan keluar dalam menghadapi masalah. Pertemuan yang sudah diagendakan (dijadwal) untuk membahas permasalahan dan memutuskan cara yang akan ditempuh. Kegiatan yang sudah terperinci agendanya dalam kerangka pembahasan masalah yang dihadapi hingga pemutusan jalan keluar yang akan dihadapi dan lain sebagainya.
B.     Tujuan Rapat
·         untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah
·         untuk menyampaikan informasi, perintah atau pernyataan
·         sebagai alat koordinasi antarintern atau antarekstern
·         agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang                terjadi
·         mempersiapkan suatu acara atau kegiatan
·         menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat)
C.    Unsur-Unsur Rapat
Rapat yang termasuk salah satu jenis diskusi terdiri atas beberapa unsur, diantaranya :
1. Tujuan rapat.
2. Masalah yang dirapatkan.
3. Pemimpin rapat.
4. Peserta rapat.
5. Media rapat.
6. Notulis atau sekretaris.
D.    Jenis-Jenis Rapat
1. Berdasarkan Tujuan :
·         rapat penjelasan
·         rapat pemecahan masalah
·         rapat perundingan
2. Berdasarkan Sifat
·         rapat formal
·         rapat informal
·         rapat terbuka
·         rapat tertutup
3. Berdasarkan Waktu
·         rapat mingguan
·         rapat bulanan
·         rapat semester
·         rapat tahunan
4. Berdasarkan Frekuensi
·         rapat rutin
·         rapat insidental
5. Berdasarkan Nama
·         rapat kerja
·         rapat dinas
·         musyawarah kerja
E.     Tugas Sekretaris Dalam Rapat
1.      Sebelum Rapat
·         Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
Agenda rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok permasalahan yang akan dibicarakan dalam suatu rapat. Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu acara yang akan diadakan atau dilaksanakan pada suatu rapat dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada pimpinan rapat. Acara tersebut harus disusun secara sistematis dengan membuat pokok-pokok acara secara garis besar.
·         Menentukan peserta rapat
Dari agenda rapat yang telah dibuat ditentukan siap saja peserta yang akan diundang. Setelah sekretaris menyusun daftar para peserta rapat yang akan diundang, kemudian konsultasikan kembali dengan pimpinan rapat, apakah ada penambahan atau pengurangan peserta rapat.
·         Menentukan jam rapat
Yang perlu diperhatikan dalam penentuan jam rapat adalah sebagai berikut:
o   Waktu pagi hari akan lebih baik, karena:
Ø  Peserta rapat masih segar dan bersemangat
Ø  Peserta rapat belum terganggu dan terbebani masalah-masalah yang timbul pada hari tersebut.
o  Bila rapat terpaksa dilakukan pada waktu sore, maka sedapat mungkin jangan terlalu malam, karena;
Ø  Waktu rapat akan tergesa-gesa
Ø  Penyelesaian rapat dapat tertunda
Ø  Peserta rapat akan cemas pulang terlalu malam dan rasa cemas ini dapat terbawa dalam rapat.
Ø  Sedapat mungkin jangan pada jam makan atau jam beribadah.
·         Membuat undangan rapat
Surat undangan merupakan surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada waktu tertentuWaktu pengiriman undangan, hendaknya jangan terlalu lama dari penyelenggaraan atau pelaksanaan rapat. Waktu yang terlalu lama akan memungkinkan seseorang untuk lupa. Seorang sekretaris harus dapat memperkirakan waktu pengiriman undangan agar para peserta rapat mempunyai cukup kesempatan untuk mempersiapkan kehadirannya pada pertemuan atau rapat tersebut. Sekretris harus juga memperhitungkan waktu untuk mencetak undangan, memprosesnya hingga mengirimnya.
·         Membuat daftar hadir rapat
Ada dua macam daftar hadir, yaitu buku tamu dan daftar hadir biasa (yang dibuat di atas selembar kertas). Daftar hadir digunakan untuk mengetahui jumlah peserta yang datang pada suatu rapat, untuk mengetahui jumlah sistem yang harus dipersiapkan seperti konsumsi, kursi dan sebagainya, sebagai bahan penyusunan notula rapat dan sebagai dokumentasi.
·         Mempersiapkan bahan rapat
Bahan-bahan rapat yang perlu dipersiapkan antar lain sebagai berikut :
o   Agenda rapat
o   Notula/hasil rapat yang lalu (apabila rapat tersebut merupakan kelanjutan dari rapat sebelumnya)
o   Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat (makalah, laporan-laporan dan sebagainya)
o   Bahan-bahan tersebut disatukan dalam sebuah map dan harus telah tersedia untuk masing-masing peserta pada waktu rapat dimulai. Apabila bahan-bahan tersebut memerlukan pemikiran yang panjang, maka harus telah dikirimkan bersama dengan pemberitahuan rapat/surat undangan, agar dapat dipelajari terlebih dahulu.
·         Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat
Peralatan dan persiapan yang perlu dipersiapkan dalam rapat anatara lain sebagai berikut :
o   White board lengkap dengan spidol dan penghapus.
o   Flip chart lengkap dengan spidolnya.
o   LCD Projector atau OHP (Over Head Projector) lengkap dengan layarnya.
o   Sound system lengkap dengan mikroponnya.
o   Map atau tas yang dipergunakan untuk menempatkan bahan-bahan rapat.
o   Block note denagn bolpointnya.
o   Name tag untuk peserta.
o   Laptop atau computer.
Dalam mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat, sebaiknya dibuat dahulu daftar kebutuhan peralatan dan perlengkapannya agar dapat dipastikan beberapa jumlah barang yang dibutuhkan.
·         Mempersiapkan ruang rapat
Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu jumlah peserta yang akan hadir dalam rapat. Apabila jumlah peserta rapat sedikit dapat menggunakan ruang rapat yang sudah tersedia di kantor. Namun apabila jumlah peserta cukup banyak melebihi kapasitas ruang rapat di kantor, rapat dapat diselenggarakan di hotel atau gedung pertemuan. Bila rapat diselenggarakan di hotel atau gedung pertemuan, sekretaris harus memeriksa kepastian tempat, peralatan, konsumsi dan akomodasi. Hal-hal yang harus dipersiapkan sehubungan dengan pengaturan ruang rapat adalah sebagai berikut : 
o   Cahaya penerangan
Bila ruangan tidak menggunakan penerangan buatan (lampu) tetapi menggunakan penerangan cahaya sinar matahari, pengaturan tempat duduk harus disesuaikan dengan arah datangnya sinar matahari tersebut.
o   Ventilasi udara
Usahakan agar udara di ruang rapat sejuk, karena ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan mengakibatkan konsentrasi para peserta rapat berkurang.
o   Pengaturan tempat duduk
Pengaturan tempat duduk ditentukan dari jumlah peserta rapat dan luas ruang rapat. Ada beberapa macam pengaturan tempat duduk di ruang rapat, yaitu sebagai berikut :
a.Gaya klasikal/kelas
Gaya klasikal/kelas cocok untuk jumlah peserta yang banyak. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya klasikal/kelas.
b.Gaya konferensi
Gaya konferensi dimaksudkan agar semua peserta merasa dihargai dan untuk menimbulkan semangat team work. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya konferensi.
c.Gaya huruf U
Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya hurf U cocok untuk rapat informal. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya huruf U.
d.Gaya workshop
Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya workshop cocok untuk diskusi kelompok. Berikut ini pengaturan tempat duduk gaya workshop .
o   Konsumsi
Konsumsi rapat berupa makanan ringan (snack) atau makanan berat untuk para peserta rapat harus disiapkan agar para peseta rapat nyaman dalam mengikuti kegiatan rapat. Jika pelaksanaan rapat lebih dari satu hari, variasi makanan juga harus diperhatikan. Hal ini akan berdampak pada motivasi peserta dalam mengikuti rapat. Konsumsi berupa makanan dan minuman dapat disajikan dengan cara sebagai berikut :
1. Disajikan sebelum peserta rapat dududk.
2. Disajikan selama rapat berlangsung.
3. Disajikan pada waktu istirahat dengan cara mengambil sendiri.
4. Disajikan secara kombinasi.
Pada awal rapat telah tersedia minuman dan saat istirahat para peserta rapat mengambil sendiri makanan dan minuman di tempat yang telah tersedia.
·         Pengecekan persiapan terakhir
Sebelum rapat dimulai atau pada H - 1, sekretaris harus memeriksa segala persiapan untuk meyakinkan apakah segala sesuatunya telah siap untuk dipergunakan.
2.      Saat Rapat    
·         Mulailah pada waktu yang ditentukan
Jangan biarkan orang-orang duduk menunggu orang yang terlambat datang. Mulailah pertemuan anda tepat pada waktunya. Orang yang datang terlambat harus belajar untuk datang tepat waktu atau mereka tidak akan mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusinya.
·         Jelaskan agenda
Jelaskan maksud pertemuan itu dan sebutkan agendanya secara singkat, dengan menjelaskan segala hal yang masih ada keraguan. Kemudian tangani agendanya satu per satu.
·         Cegah penyimpangan masalah
Meskipun anda harus memberi waktu yang cukup untuk membahas setiap pokok masalah pada agenda, anda harus mencegah adanya penyimpangan dari masalah. Kendalikan rapat dengan berpindah dari satu pokok masalah ke pokok masalah berikutnya. Tentukan apakah anda akan diatur oleh waktu atau meneruskan diskusi sampai tercapainya kesepakatan.
·         Buat ringkasan secara tetap
Ringkaskan hasil dan keputusan secara teratur sewaktu rapat berlangsung sehingga semua orang sepenuhnya mengetahui keputusan yang dibuat dan kemajuan yang dicapai.
·         Membicarakan masalah lain
Setelah semua agenda yang ditentukan telah ditangani, tanyakan apakah masih ada masalah lain dan bahaslah topik yang timbul itu.
·         Pastikan ada tindak lanjut
Delegasikan tanggung jawab dan batas waktu kepada orang-orang untuk tindak lanjut yang diperlukan sebagai hasil dari keputusan yang diambil oleh rapat.
·         Selesaikan rapat pada waktunya
Pastikan bahwa anda menyelesaikan rapat pada waktunya. Urusan yang belum terselesaikan dapat ditangani pada rapat lain. Usahakan agar semua agenda diliputi dalam batas waktu yang ditentukan.
·         Bagikan risalah rapat secepatnya
Bagikan risalah rapat sesegera mungkin . Juga beritahu orang lain secepat mungkin mengenai keputusan yang ada pengaruhnya terhadap mereka.
3.      Setelah Rapat
·         Buat risalah yang baik
Atau dapat direkam dengan alat perekam kecil dan dibuat transkripnya kemudian.Bagikan hasil notulen dengan segera
Hasil notulen harus dibagikan kepada semua orang yang menghadiri rapat itu.
·         Arsipkan hasil notulen untuk referensi kemudian
Notulen harus disimpan di arsip yang sesuai sehingga terdapat catatan permanen mengenai rapat itu untuk referensi mendatang.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian Rapat
Merupakan suatu pembahasan untuk merumuskan jalan keluar dalam menghadapi masalah. Pertemuan yang sudah diagendakan (dijadwal) untuk membahas permasalahan dan memutuskan cara yang akan ditempuh. Kegiatan yang sudah terperinci agendanya dalam kerangka pembahasan masalah yang dihadapi hingga pemutusan jalan keluar yang akan dihadapi dan lain sebagainya.

Sekretaris yang professional harus memiliki skill yang bagus serta cekatan dalam menjalankan tugasnya seperti mengatur jalannya rapat mulai dari mempersiapkan, pelaksanaan, sampai mencatat hasil rapat. Maka seorang sekretaris harus mmengetahui tatacara dan hal – hal apa saja yang harus ada dan perlu diperhatikan demi kelancaran rapat tersebut. Itu merupakan tugas sekretaris dalam rapat.


DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar